Partai oposisi utama Korea Selatan memuji pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol sebagai “kemenangan rakyat” setelah parlemen negara itu mengambil langkah tersebut pada hari Sabtu, 14 Desember 2024.
Reaksi Partai Oposisi
“Pemakzulan hari ini adalah kemenangan besar rakyat,” kata pemimpin fraksi Partai Demokrat, Park Chan-dae. Langkah ini diambil setelah Yoon diskors dari jabatannya oleh hasil voting di parlemen yang dipicu oleh pengumuman darurat militer yang kemudian dibatalkan.
Hasil Voting Parlemen
-
Suara Pro-Pemakzulan: Dari 300 anggota parlemen, 204 memilih untuk memakzulkan Yoon atas tuduhan pemberontakan.
-
Suara Kontra: 85 anggota memilih menolak pemakzulan.
-
Aksi Abstain: Tiga anggota, sementara delapan suara dibatalkan.
Respons Rakyat
-
Dukungan Massa: Sekitar 200.000 orang berkumpul di luar gedung parlemen untuk mendukung pemakzulan.
-
Protes Pendukung Yoon: Sekitar 30.000 orang di alun-alun Gwanghwamun, Seoul, mengibarkan bendera sambil menyanyikan lagu-lagu patriotik.
Langkah Selanjutnya
-
Yoon sekarang dalam masa diskors, sementara Mahkamah Konstitusi akan memutuskan menguatkan atau membatalkan pemakzulannya.
-
Perdana Menteri Han Duck-soo menjabat sebagai presiden sementara.
-
Mahkamah Konstitusi memiliki 180 hari untuk membuat keputusan, yang jika mendukung pemakzulan, Yoon akan menjadi presiden kedua yang dipecat dalam sejarah Korea Selatan.
Berita di Korea Selatan saat ini dipenuhi dengan dinamika politik seiring negara tersebut menyaksikan peristiwa langka ini.